Sabtu, 05 November 2011

Mr. Simple

Dia yang kusebut Mr. Simple, selalu membuat hariku ceria. Tiap hari aku selalu semangat untuk kulaih hanya untuk melihatnya. Meskipun hanya dari jauh sudah cukup membuat semangatku penuh untuk beraktifitas seharian. Sebelum aku tau ada orang seperti dia di kampus , tak pernah aku semangat seperti ini untuk menjalani hari-hari kuliah.
Aku hanyalah seorang pengagum yang mengisi harinya hanya untuk bisa melihat sedikit saja senyumannya dari jauh. Aku bukanlah tipe orang yang mudah menyukai seseorang, aku adalah tipe orang yang memiliki banyak kriteria dalam menyukai seseorang pria. Ingin ku bulatkan tekat hanya untuk dapat mengetahui namanya atau hanya bisa mengobrol sebentar dengannya.
Kesukaanku padanya bermulai ketika aku melihat dia bermain basket dilapangan olahraga kampus, tubuhnya yang atletis dan caranya bermain yang sportif. Membuat mataku tak bisa lepas untuk melihatnya. Semakin lama aku memperhatikan permainan basketnya semakin aku tau, bahwa ia tipe orang yang ambisius dan sangat diandalkan oleh teamnya. Dan benar saja dia bisa memasukkan banyak angka untuk teamnya dan dia dengan mudah membangun kepercayaan teamnya untuk memenangkan pertandingan. Seharusnya aku lebih mendukung team temanku yang sedang melawan teamnya, tapi apa daya aku malah berteriak untuk memberi semangat kepada team lawan atau kepada team Mr. Simple.
Pelan-pelan aku mencoba mencari informasi tentangnya, apa jurusan yang dia ambil, kapan saja hari-hari ia masuk kuliah, dimana tempat biasa ia berkumpul. Mungkin yang kulakukan sudah kelewatan seperti fans yang mengejar-ngejar artis. Tapi mau bagaimana lagi sudah keburu jatuh hati pada Mr. Simple. Setelah mengetahui tempat dia sering berkumpul, kadang aku mengajak teman untuk ikut berkumpul di tempat ia berkumpul. Meskipun cukup jauh jarak antara aku dan dia, tapi bisa berada di satu ruang yang sama sudah sangat membahagiakan untuk ku.
Meskipun sifatnya ambisius atau selalu ingin menang, tapi ternyata ia memiliki banyak teman. Meskipun dari jauh aku bisa mengambil kesimpulan bahwa dia adalah tipe orang yang riang dan selalu bisa menghidupkan suasana. Saat bermain basket waktu itu ia selalu mamasang muka serius dan itu sungguh sangat keren, tapi ketika teamnya mendapatkan kemenangan, wajahnya senyumnya lebih-lebih membuat hatiku makin berdebar kencang.
Kenapa aku memberinya nama panggilan Mr. Simple, karena dia selalu berpakaian simple dan selalu berkelakuan yang tidak berlebihan. Tapi menurutku apapun yang ia gunakan akan terlihat bagus di badannya yang putih, tinggi, dan atletis itu. Jika ia tidak terlalu dekat dengan seseorang, ia selalu memasang wajah cuek, tapi ia selalu memberi senyum dan perlakuan yang baik terhadap orang yang lebih tua. Kadang ia akan melakukan pose-pose lucu agar temannya yang murung dapat tersenyum kembali.
Andai aku bisa berkenalan dengannya dan menjadi temannya, pria pujaan hatiku Mr. Simple.